Hidupku dalam Tulisan

tentang aku, kamu, dia dan juga mereka

Cinta Menunggu Layu

Cinta menunggu Layu
Tak sadar ketika sebuah kesempatan datang, yang mungkin untuk terakhir kalinya menghampiri kita. Sekejap lalu menghilang tanpa terulang. Hati ini mencari tempat yang tepat untuk bersandar, sekian lama berteduh di kesunyian tanpa ada kejelasan. Gerimis rindu tiada hentinya membasahi senja yang tak bertepi. Kini munculah sesosok pelangi di antara rintik itu. Secerca harapan kembali terkuak, untuk mendapatkan secuil perhatian.
Hufff :’( , , ..  jauh di relung hati aku bertanya,”sebenarnya aku berani gak sih nembank doi?” kalau ditanya seperti itu jawabanya ngambang banget. Saat jauh ngerasa rindu <3 lalu ada niat tuk nembak, tapi saat udah ketemu malah kaya orang kesamber bledekkk. Kikuk banget rasanya, :] kalo ngobrol juga mau ngobrol apaan gitu, garing dah suasana. Jamannya SMA dulu ya, aku kenal dia dari Sosial Media, seinget ku yang nge Add dia, langsung aja konfirm. Ya gara-gara tim bolanya sama, nyambung dah kalo chatting. Bukan hanya masalah bola yang diomongin, dari kebiasaan sekolah ampe yang gak karuan omong apa ane juga ga ngerti. Nyambung dah pokok nya, klop banget. Karena udah sering nya nge’Wall’ hingga penuhnya bajibun banget, sampai-sampai temen nya yang kebetulan satu les dengan ku di salah satu bimbel ternama di Sukoharjo menanyai hubungan ku dengan doi. Sial bener ni orang tanay beginian, padahal bertatap muka aja belum pernah sekalipun. Karena itu mungkin dia minta nomor Ponsel ku, lewat PM aku beri dia. Malem nya sms ke ponsel ku, yah sMesan deh. Tapi aku gak punya rasa apa-apa ama dia, aneh bukan? padahal dulu aku udah punya gandengan. Aku kan orang nya jujur n gak sombong, selalu balas yang sms ketika punya pulsa. . ihihi. Oke back to the topic, bertahan lama sih sms an, hingga saat kelulusan sama-sama dapat nilai yang bagus. Diterima universitas yang sama pula yaitu UNS, tapi beda fakultas.
Aku fakultas teknik, dia fakultas ekonomi. Walau letak fakultas gak terlalu jauh, tapi tetep jarang ketemu (sama-sama sibuk kaleee mikirin kuliah nya masing-masing). Paling ketemu cuma saat ada keperluan, seperti nitip barang atau minta tolong gitu. Yah paling 5 menit labih dikit lah, hahaha :lol . .! kalau ketemu mau ngajak ngobrol lama udah sore bahkan udah malam, mau gimana lagi? Badan udah capek kuliah. Dia sih nge kost di samping fakultas teknik, aku yang ‘Nglajow’ dari rumah ke kampus gak pernah ketemuan ma doi. Kadang saat Hari Jum’at(UNS 5 hari aktif seminggu) aku berniat ngajak  doi bareng pulang ke rumah karena se kota tapi pasti ada aja kesibukkan. Gak pernah kesampaian deh niatan aku. Alamaakkk susah banget ngejalin hubungan!!!
Suatu waktu, berhari-hari dia gak sms aku, udah aku biarin aja, “aku yang jual mahal” pikirku. Mendadak sms dengan isi nya tersirat kalo dia kangen ama seseorang atau mungkin sesuatu. Dia bertanya,”Gam, seandainya dihadapan mu ada seorang cewe yang menangis, apa yang kamu lakuin?” Dengan sifat humorku yang tinggi aku menjawab,”Jikalau yang menangis adik ku(perempuan) pasti aku akan membelikan permen dan mencari ibu ku.” Dan jawaban itu sepertinya kurang tepat pada saat itu, di membalas sms ku, kalau dia bertanya serius. Mungkin karena udah mengantuk, aku tak membalas sma nya. Lalu dilain kesempatan aku menelfon dia, dan tak bermaksud untuk apa-apa Cuma basa-basi doank. Aku juga masih dipertanyai hal yang sama, “Apa yang kamu lakuin saat perempuan di hadapanmu menangis?” Tak ingin mengulangi hal yang sma, dengan tenang aku menjawab, “Aku mungkin akan duduk disampingnya lalu betanya kenapa ada mutiara jatuh di pipi nya. Ada apa sih?” Dia hanya menjawab,”Owh gitu ya, ya udah ga da apa-apa kok.” Semenjak itu jarang smsan yang panjang dengan nya.
Mungkin tidak banyak aku mengetahui kehidupannya. Tapi kadang aku melihat status di SosMed nya di mempunyai sosok kerinduan yang telah lama ditinggal jauh oleh seseorang. Aku menjadi bimbang antara akan mengasihi atau mencintainya. Dia bahkan menulis status khusus untuk seseorang tersebut. Sadar dengan hal itu, aku mulai mencari tahu siapa seseorang itu. Terjawablah sudah sambil mengerjai aku menanyakan padanya tentang hal itu. Benar saja! Ternyata! Aku di jadiin obyek pelarian rindu. Aku tetap berpikir positif, mungkin aku terlalu menganggap serius. Lama-kelamaan aku terbiasa tentang semuanya, aku mulai berlari menggapai hal baru. Yaitu ingin menggantikan sosok rindu itu. Hal yang paling aku benci dari nya adalah “Menitik beratkan apa yang telah terjadi yang berlalu dan terlalu menganggap enteng diriku.” Tapi enyahlah hal itu, biar semua pasti I kwow everythink will be okay. Hahaha :ngakak  sok inggris loe Gam. .
Mendadak inget kalau dia udah tau rumah tempat tinggal ku, aku bergegas merencanakan untuk mencari letak rumahnya. Berputar-putar keliling daerah rumahnya, tapi gak pernah ada kepastian. Inget kalau punya temen yang mungkin tetangganya, aku sms temen SD ku tuk Tanya letak rumah Doi. Sms nya gak jelas, daripada gak jelas dan gak karuan salah alamat orang, aku langsung go on ke rumah temen sd ku itu. Malam-malam aku bertamu, 2 jam betah omongin yang gak jelas. Akhirnya tau letak rumahnya. Aku lewati rumah itu, dalam hati,”Owh ini toh rumahnya.” Aku langsung pulang tuk tidur aja.
Dikit demi dikit aku tahu apa dalam kehidupannya, mulai dari kesukaan yang berlawanan dariku ada pula yang sama seperti aku. Kebiasaan yang kadang buatku aneh. Kata-kata mutiara yang tersemat di sms nya yang buatku sadar akan hal yang baru, dan sejumlah teman yang biasa dia ajak ngobrol.  Tapi seseorang telah mengisi ruang rindu nya, aku takut kalau pintu hati nya telah terkunci.
“ Adakah kau beri kunci pintu hatimu??”
Aku tak akan membiarkan bunga ini layu dan mati
“I know that is a big question”

Silahkan Gunakan Facebook Comment, Jika Anda Tidak Memiliki Url Blog!

Comments for blogger! brought to you by raden, Ingin Kotak Komentar seperti ini? KLIK DISINI!?

0 comments:

Post a Comment

Twitter

 

About Me

My Photo
gama
aku hanya Gama
View my complete profile