Kira-kira 1.5 tahun aku menunggu kesempatan ini. Dimana dibutuhkan kejujuran serta keberanian untuk mengungkapkan. Sebagai cowok harus jantan ngungkapin secara langsung isi hati nya.
Hari Minggu yang sepi aku ditinggal di rumah sendirian, ortu ke rumah nenek n' adik ku kerja kelompok di rumah temennya. Pagi itu aku jogging di Alun-alun Satyanegara mengawali rutinitasku di hari minggu. Entah kenapa aku teringat nama yang ngangenin, langsung aja aku telfon. Ehhh diangkat, sambil bercanda aku ngajak Dia, ''Yun, nanti siang da acara nggak??''
''hhhmm.., mau apa??''
''Aku ajak jalan, mau nggak??''
''aku mau membagikan undangan reoni SMP dulu, mau kemana sih??''
''Owh., nanti juga tau. Kalau selesai sms ya!''
''okey!''
Walau sekitar 6menitan aku nelfon dia intinya cuma ngajak jalan. Kira-kira jam 07.00'an aku pulang, langsung mandi terus sarapan. Lanjut aku surfing n' buka situs jejaring sosial buat ngilangin kegaringan yang kurasakan dirumah sambil ngedengerin musik. kira-kira jam 11 aku kerumah temen SMP ku di Mulur, sekalian mau nunggu sms dari Dia. Sekitar jam 14.30 Yuni sms,
''jadi pa nggak?''.
''jadi donk.''
''ketemuan dimana?''
''SMA Veteran ke barat aja.''
Sementara rencana berhasil. Sambil nunggu aku minta bantuan ma Anwar n' Fitri. Aku tanya tempat yang cocok untuk jalan pada Anwar. Ehhh malah terjadi sedikit perbedaan pendapat ma Anwar. Kuputusin mau jalan ke Gramedia buat cari buku n' majalah. Adzan ashar berdengung, Yuni datang dari arah timur. Dia tanya,''ayo mau kemana?''
aku jawab, ''ashar dulu aja.'' Kami lalu menuju Masjid Agung Sukoharjo.
Ashar selesai aku langsung ajak dia ke Gramedia. Dia menampakan raut muka terkejut dan seolah-olah kaget karena udah sore. Walau grimis kami nekat juga. Sampai disana langsung jalan bareng mau cari buku kumpulan soal SNMPTN n' sekalian cari majalah FOUR FOUR TWO INDONESIA yang ngebahas Liverpool Fc tim favorit aku.
Setelah dapat yang aku cari, untuk ngulur-ngulur waktu aku ajak ngobrol n' baca buku dulu. Lalu aku sms Fitri untuk ngirim ke Yuni sebuah puisi untuk ngungkapin isi hatiku. Tiba-tiba Yuni pegang HP mungkin buka SMS, aku tengok dia. Eh ternyata bukan sms dari Fitri, dalam hati deg-degan juga. Sesaat kemudian dia buka sms, langsung aja aku tanya dia,''gimana Yun sms'nya?''
''tunggu, aku baca dulu.''<sambil senyum-senyum>
''Yun, apa perlu aku baca pake mic biar keras?''
Dia nggak langsung jawab, dia ngelirik<wow> ke aku juga senyum-senyum sendiri, itu yang aku suka.
Aku tanya ke dia,''Yun, gimana?'' Eh dia malah senyum-senyum lagi<bikin gemez juga>.
Lalu dia ngomong,''Harus dijawab sekarang?,ada orang di belakang itu lho<mungkin malu>.'' Dalam hati aku ngomong,"udah 2 bulan menanti jawabanmu, apa kurang sabar aku?" dan akhirnya dia ngomong,''Iya aku trima'' dalam hati ingin loncat sambil teriak ''terimakasih ya Allah''.
Untuk ngeyakinin aku tanya lagi,''Ikhlas nggak Yun??<sambil nunjuk yang judul bukunya Ikhlas Membawa Berkah>''
ehh malah senyum-senyul lagi<manis banget>''Bismillahirrohmanirrohim, Iya serius.''
setelah Yuni omong kaya gitu, aku blank mau omong apa..
Akhirnya aku ajak pulang yang lagi-lagi dalam keadaan grimis. Belum setengah perjalanan hujan turun, kasihan juga kalau nekat. Kami berteduh dulu di pinggir jalan sambil cakap-cakap. Akhirnya nekat nggak pakai jaz hujan,lalu sampai rumah masing-masing dengan selamat. Tapi aku kena flu juga gara-gara kehujanan, sampai sekarang aku masih flu.
Aku rasa masa SMA yang aku tutup dengan kenangan manis. Semoga langgeng Ya Rabb. . .